Benarkah Motor Matic Dengan Sistem CVT Lebih Irit Bahan Bakar? – Menurut anda lebih irit mana antara transmisi manual dengan transmisi otomatis? Kami tidak akan menjawab pertanyaan tersebut. Tapi kami akan memaparkan penjelasannya terlebih dahulu, kemudian baru disimpulkan dari bahasan yang ada.
Asumsi yang beredar pada masyarakat saat ini motor matic lebih boros daripada motor kopling biasa. Sebenarnya asumsi tersebut masih ada benarnya jika transmisi otomatis yang dimaksudkan adalah transmisi otomatis tipe AT (Automatic Transmission). Sedangkan untuk saat ini, sudah berkembang teknologi transmisi otomatis tipe CVT (Continuous Variable Transmission).
CVT Lebih Irit BBM
CVT dikatakan lebih irit bahan bakar karena sistemnya dikontrol secara elektronik dengan drive pulley dan steel belt. CVT bisa melakukan perpindahan gigi menyesuaikan dengan putaran mesin. Dengan transmisi CVT, perpindahan gigi akan sangat halus bahkan pengemudi tidak merasakannya. Selain itu, untuk memperoleh tenaga besar tidak lagi diperlukan putaran mesin yang tinggi. Hal inilah yang menyebabkan sistem CVT lebih irit bahan bakar jika dibandingkan dengan AT karena kerja mesin yang sangat ringan.
Sebenarnya pembahasan artikel ini cukup sampai disitu saja untuk menjawab judul diatas. Namun perlu diketahui, bahwa faktor utama yang membuat irit kendaraan adalah cara berkendara ada. Bila anda berkendara dari putaran rendah kemudian di gas secara tiba-tiba agar laju mesin menjadi cepat, justru hal tersebut yang menyebabkan mesin boros bahan bakar.
Berkendara yang irit bahan bakar adalah berkendara dengan setengah dari torsi maksimum kendaraan. Sedangkan fitur atau komponen yang dikembangkan semisal CVT itu hanyalah salah satu penunjangnya saja. Berikut kami paparkan perkembangan transmisi otomatis yang ada.
Tipe Transmisi Otomatis
1. AMT (Automated Manual Transmission)
Transmisi ini sering dikenal dengan transmisi Semi-Otomatis. Berikut ini gambarnya agar anda lebih jelas.
2. AT (Automatic Transmission)
Transmissi ini merupakan transmissi otomatis tipe konvensional. Pengubah torsi dan gigi dikontrol secara elektronik dengan sistem hidrolik. Berikut ini gambarnya agar anda lebih jelas.
3. CVT (Continuous Variable Transmission)
Transmisi ini memiliki 2 drive pulley yang tersambung dengan belt untuk menjalankan variator hidrolik untuk mengubah rotasi dan diameter drive pulley. Berikut ini gambarnya agar anda lebih jelas.
4. DCT (Dual Clutch Transmission)
Model transmisi yang terakhir ini adalah 2 transmisi manual yang terpisah, transmisi satu untuk gigi ganjil dan transmisi dua untuk gigi genap. Berikut ini gambarnya agar anda lebih jelas.
Demikian sedikit berbagi pengetahuan yang bisa kami tuliskan dalam artikel kali ini. Semoga sedikit berbagi pengetahuan kami bisa bermanfaat untuk anda. Terima kasih telah berkunjung, salam otomotif 😊