Mobil bisa berjalan dikarenakan menggunakan sebuah bahan bakar. Kalau anda sedang mampir ke SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), banyak sekali jenis bahan bakar yang disediakan. Mulai dari premium, pertalite, pertamax, dexlite, solar, biosolar, dan sebagainya. Itu semua merupakan macam-macam dari turunan bahan bakar utama.
Biar semuanya tidak salah persepsi, makanya kami akan berusaha menguraikan jenis bahan bakar pada mobil yang wajib anda ketahui. Tujuan tulisan ini adalah agar anda tidak salah mengisi bahan bakar kedalam tangki mobil anda. Jika salah mengisi jenis bahan bakar, maka bisa dipastikan mobil anda akan segera tamat riwayatnya.
Pengertian Bahan Bakar Mobil
Bahan bakar adalah sebuah senyawa hidrokarbon yang dihasilkan dari penyulingan / distilasi minyak mentah. Distilasi / penyulingan merupakan suatu kegiatan pemisahan campuran kimia dengan memanfaatkan perbedaan titik didih suatu campuran. Jadi bahan bakar kendaraan itu sangat mudah menguap dan mampu membangkitkan panas yang sangat tinggi.
Jenis-jenis Bahan Bakar Mobil
Secara umum, bahan bakar mobil itu dibagi menjadi 2 yaitu bahan bakar bensin dan bahan bakar diesel. Terus yang pertalite, pertamax dan lainnya itu jenis apaan? Untuk lebih jelasnya simak penjelasan dibawah ini.
Baca Juga : Mesin Motor Awet dan Irit Pakai Pertamax, Pertalite, atau Premium?
1. Bahan Bakar Bensin
Bahan bakar bensin merupakan senyawa hidrokarbon yang dapat terbakar menggunakan bantuan percikan api. Bensin menggunakan angka oktan sebagai pengukuran karateristik dan knocking. Semakin tinggi nilai oktan sebuah bahan bakar, maka akan semakin baik pula tingkat pembakarannya dan minim knocking.
Bensin biasa digunakan pada kendaraan pribadi, karena dikenal sebagai kendaraan dengan daya ledakan pembakaran yang ringan. Dengan perbandingan rasio kompresi 10 : 1 sudah bisa menghasilkan pembakaran, sehingga getaran yang ditimbulkan pun tidak begitu besar dan sangat nyaman untuk kendaraan skala kecil.
Turunan dari bahan bakar bensin yang ada di SPBU adalah premium, pertalite, pertamax, dan pertamax plus dengan angka oktan masing-masing secara berturut-turut yaitu 88, 90, 92, dan 95. Nilai ini digunakan sebagai penentuan kualitas dari bahan bakar bensin untuk menciptakan pembakaran yang sempurna. Semakin rendah nilai oktan, semakin rendah pula tingkat kesempuraan pembakarannya sehigga bisa menimbulkan kerak karbon dalam blok silinder.
2. Bahan Bakar Solar / Diesel
Bahan bakar solar merupakan senyawa hidrokarkon yang dapat terbakar tanpa bantuan percikan bunga api (self combustion) dengan memanfaatkan tekanan sangat tinggi. Bahan bakar solar ini bisa terbakar pada tekanan kompresi 700 hingga 900 derajat celcius.
Solar sangat umum digunakan pada kendaraan berat atau mobil dengan pacuan tinggi. Hal ini dikarenakan daya ledakan mesin diesel sangat tinggi dengan memanfaatkan perbandingan rasio kompresi 15 : 1 baru bisa menghasilkan pembakaran. Sehingga mesin mobil diesel sangat cocok untuk kendaraan-kendaraan dengan body yang besar.
Turunan dari bahan bakar mesin diesel yang tersedia di SPBU adalah solar, dexlite, dan pertamina dex dengan nilai cetane masing-masing secara berturut-turut 48, 51, dan 53. Nilai ini berfungsi sebagai kecenderungan bahan bakar untuk dapat terbakar secara spontan. Semakin tinggi nilai cetane, maka akan semakin mudah terbakar dan menghasilkan pembakaran yang sempurna serta ramah terhadap engine dan rendah getaran.
Simpulan
- Bahan bakar bensin hanya cocok digunakan untuk kendaraan dengan power ringan – sedang.
- Turunan bahan bakar bensin yaitu premium, pertalite, pertamax, dan pertamax plus.
- Semakin tinggi nilai oktan sebuah bahan bakar bensin, maka akan semakin sempurna untuk pembakaran dalam mesin.
- Bahan bakar diesel hanya cocok digunakan untuk kendaraan dengan power sedang – tinggi.
- Turunan bahan bakar diesel yaitu solar, dexlite, dan pertamina dex.
- Semakin tinggi angka cetane, maka semakin mudah terbakar dan minim getaran.
Demikian sedikit informasi yang bisa kami bagikan dalam artikel kali ini. Semoga dengan sedikit tulisan ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan anda. Jika anda merasakan artikel ini bermanfaat, luangkan sedikit waktu anda untuk menekan tombol share agar banyak teman anda yang bisa merasakan manfaatnya juga. Terima kasih telah berkunjung, salam otomotif.