Berjumpa lagi dengan blog yang menuliskan artikel seputar otomotif. Jika pada tulisan sebelumnya membahas tentang cara penyalaan motor bakar, maka dalam artikel ini akan melanjutkan bagian-bagian sistem pengapian baterai (sistem pengapian konvensional) dilengkapi dengan gambar dan fungsinya serta rangkaian pengapian konensional pada mobil.
Pada umumnya kendaraan dibagi menjadi dua, yang pertama berbahan bakar solar dan kedua berbahan bakar bensin. Masing-masing memiliki cara penyalaan yang berbeda pula, yakni penyalaan sendiri dan penyalaan dengan pematik bunga api berupa busi.
Baca Juga : 2 Macam Cara Penyalaan Motor Bakar Pada Sistem Pengapian Konvensional Lengkap dengan Gambarnya
Bagian-bagian Sistem Pengapian Baterai
1. Baterai
Kegunaan : Sebagai penyedia atau sumber arus listrik
2. Kunci Kontak
Kegunaan : Menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari baterai ke sirkuit primer
3. Koil
Kegunaan : Mentransformasikan tegangan baterai menjadi tegangan tinggi (5000 – 25.000 Volt)
4. Kontak Pemutus (Platina)
Kegunaan : Menguhungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder sistem pengapian
5. Kondensator
Kegunaan :
• Mencegah loncatan bunga api diantara celah kontak pemutus pada saat kontak mulai membuka
• Mempercepat pemutusan arus primer sehingga tegangan induksi yang timbul pada sirkuit sekunder tinggi
6. Distributor
Kegunaan : Membagi dan menyalurkan arus tegangan tinggi ke setiap busi sesuai dengan urutan pengapian (Firing Order)
Baca Juga : Firing Order Pengapian Mesin Mobil
7. Busi
Kegunaan : Meloncatkan bunga api listrik diantara kedua elektroda busi di dalam ruang bakar, sehingga pembakaran dapat dimulai
Rangkaian Sistem Pengapian Baterai
Keterangan :
- Baterai
- Kunci kontak
- Koil
- Kontak pemutus
- Kondensator
- Distributor
- Busi
Yang disebut dengan Sirkuit Primer adalah sirkuit tegangan rendah yaitu ketika arus listrik melewati Baterai > Kunci Kontak > Primer Koil > Kontak Pemutus (Platina) > Kondensator > Massa. Sedangkan yang disebut dengan Sirkuit Sekunder adalah sirkuit tegangan tinggi yakni disaat arus listrik melintasi Sekunder Koil > Distributor > Busi > Massa.
Demikian informasi yang bisa kami tuliskan dalam artikel kali ini. Semoga dengan sedikit berbagi ilmu ini bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terima kasih telah berkunjung, salam otomotif.