Kendaraan yang bagus pasti dilengkapi dengan sistem penunjang. Sistem penunjang kendaraan roda empat diantaranya adalah sistem pengapian, sistem pendingin, sistem pelumas, sistem kelistrikan bodi, dan sistem pemindah tenaga. Sedangkan yang akan diulas pada tulisan ini akan lebih spesifik tentang sistem pemindah tenaga, lebih tepatnya sistem transmisi. Sebenarnya sistem transmisi kendaraan dibagi menjadi 2, yaitu sistem transmisi manual dan sistem transmisi otomatis. Untuk transmisi otomatis akan dibahas pada artikel selanjutnya aja ya, kali ini kita fokuskan pada transmisi manual.
Pengertian Transmisi Manual
Transmisi Manual adalah suatu sistem penggerak dalam suatu kendaraan yang terdiri dari beberapa gabungan roda gigi untuk memindahkan putaran momen engkol menuju roda penggerak.
Fungsi Transmisi Manual
Transmisi Manual berfungsi untuk memindahkan putaran mesin hasil dari pembakaran bahan bakar ke roda penggerak melalui perbadingan rasio roda gigi transmisi yang disesuaikan dengan kondisi jalanan pengemudi. Selain itu, transmisi juga berfungsi untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar saat start dan jalan tanjakan, menggerakkan kendaraan ke arah belakang atau mundur, serta menggerakkan kendaraan pada kecepatan tinggi dengan perbandingan gigi output yang lebih besar.
Komponen Transmisi Manual dan Fungsinya
Transmisi manual sendiri terdiri dari berbagai roda gigi dan komponen lainnya. Namanya sistem pasti terdiri dari berbagi komponen. Adapun komponen penunjang transmisi diantaranya:
Baca Juga : Cara Kerja Fuel Pump Sistem Injeksi Lengkap Beserta Komponennya
1. Input Shaft
Input Shaft (Poros Input) berfungsi untuk meneruskan secara langsung putaran dari engine guna memutar gigi yang ada di dalam gear box.
2. Gigi Synchroniser
Gigi Synchroniser (Gigi Penyesuaian) berfungsi untuk emindahkan gigi pada saat mesin mobil sedang berkerja.
3. Shift Fork
Shift Fork (Garpu Pemindah) berfungsi untuk memindahkan gigi pada porosnya sehingga gigi akan mudah untuk dipasang atau dipindahkan.
4. Shift Linkage
Shift Linkage (Tuas Penghubung) berfungsi untuk menghubungkan antara tuas persneling dengan shift fork.
5. Counter Gear
Counter Gear (Gigi Konter) berfungsi untuk menghasilkan torsi dari gigi input menuju gigi percepatan.
6. Transmission Gear
Transmision Gear (Gigi Transmisi) berfungsi untuk mengubah output dari gaya torsi yang meninggalkan transmisi.
7. Gear Box
Gear Box (Bak Transmisi) berfungsi untuk wadah penyimpanan oli transmisi dan dudukan bearing transmisi serta poros-porosnya.
8. Reverse Idle Gear
Reverse Idle Gear (Gigi Idle Mundur) berfungsi untuk memungkinkan kendaraan bergerak mundur.
9. Extension Bearing
Extension Bearing (Perpanjangan Bantalan) berfungsi untuk melindungi poros output yang ada didalam sistem transmisi serta dapat menahan seal oli belakang.
10. Bearing
Bearing (Bantalan) berfungsi untuk mengurangi gesekan yang terjadi antara permukaan komponen-komponen yang berputar di dalam sebuah sistem transmisi.
11. Output Shaft
Output Shaft (Poros Output) berfungsi untuk mentransferkan torsi dari sistem transmisi ke gigi terakhir.
12. Gear Lever
Gear Lever (Tuas Persneling) berfungsi untuk memungkinkan pengemudi memindahkan gigi transmisi berdasarkan kondisi jalanan.
Demikian informasi yang bisa kami tuliskan dalam artikel kali ini, semoga dengan sedikit tulisan ini bisa menambah wawasan kalian. Terima kasih telah berkunjung, salam otomotif.
Alhamdulillah ini sangat bermanfaat sekali terimakasih pak…
Meminta ijin untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan terbaru..terima kasih karena sdh bisa berbagi
sangat bermanfaat